Tim Developer pengembangan Twitter mengumumkan akan adanya fitur baru yaitu Direct Message / pengiriman pesan pribadi yang mana bisa dikirimkan kepada akun lain meskipun akun itu tidak saling follow.
Agar fitur ini bisa diaktifkan, pengguna harus mengatur setting di aplikasi Twitter terlebih dulu. Ini artinya, seorang pengguna bisa juga tidak mengaktifkan fitur ini sehingga tidak menerima pesan pribadi dari akun yang tidak dikenalnya.
"Ini membuat komunikasi antar-pengguna menjadi semakin mudah," demikian tulis tim teknisi Twitter seperti dikutip situs ZDNet, Selasa, 21 April 2015.
Menurut Twitter, sebelumnya jika seorang pengguna ingin berkirim pesan pribadi kepada pengguna lain maka dia harus meminta pengguna itu mem-follow akunnya.
Salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, mencuit peluncurkan layanan ini. "Ini hal yang besar lho." Sedangkan CEO Twitter Dick Costolo mencuit ulang pengumuman peluncuran layanan ini.
Untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan layanan ini, Twitter mengatur agar pengiriman pesan pribadi hanya bisa dilakukan oleh akun yang di-follow oleh akun lain.
Ini untuk menjaga terjadinya perisakan, yang bisa mengganggu kenyamanan pengguna karena munculnya berbagai pesan pribadi yang mengganggu.
Fitur ini ditambahkan setelah Twitter meluncurkan fitur pesan grup, yaitu percakapan yang bisa diikuti oleh sekitar 20 akun sekaligus. Fitur lainnya adalah tampilan video 30 detik. Lainnya fitur translasi bahasa.
Saat ini, pertumbuhan pengguna baru Twitter melamban. Kinerja keuangan pada kuartal keempat tahun lalu juga mengalami kerugian.
Meski fitur DM ini dikembangkan untuk menambah pemasukan bagi perusahaan, manajemen belum menjelaskan langkah untuk memonetisasinya.